Benang Merah

Dalam suatu malam….

Cicak : (mengintai sesuatu yang dianggapnya makanan, padahal benang merah)

Mamih : (mengintai cicak mupeng)

Gue : (maenan laptop….)


Beberapa saat kemudian….


Cicak : (nyaplok benang merah, kabur secepat mungkin ke tempat persembunyian awal)

Mamih : “Hahahahaaaa…benang dikira makanan.”

Gue : “Apaan, Mah?”


Beberapa saat kemudian (lagi)….


Cicak : (ngebalikin benang ke tempat semula, balik ke tempat persembunyian)

Mamih : (ngakaknya tambah parah) “MHUAHAHAHAHAAAA….”

Gue : (mikir, ngambil kesimpulan: cicak sekarang udah gila)


Pesan moral: Pelajari terlebih dahulu apa yang menjadi makananmu.


Comments

  1. Haha
    #numpangngakak bang.
    setelah sekian tahun kita bekerja sama, baru saja saya menemukan twitter dan blog abang. *Loh.

    ReplyDelete
  2. Hehehe, wajar aja kalo baru nemu blognya. Ini juga baru diberesin, soalnya. Beberapa bulan lalu, blog ini masih ancur banget soalnya. :p

    ReplyDelete
  3. Boleh tanya agak serius?
    Saya sedang mencoba mulai menulis sebuah novel, apa aja ya yg harus dilakukan untuk awalan?
    Perbedaan yang signifikan antara menulis cerpen dan menulis novel apa ya? (selain panjang ceritanya)

    Makasih sebelumnya.

    ReplyDelete
  4. Yang harus dilakukan sebagai awalan adalah tahu endingnya.... Jangan sampai kamu udah setengah jalan, nggak tau endingnya, dan akhirnya gak bisa selesai nulis novel. So, bikin sinopsisnya dulu dan pastikan endingnya ada.

    Perbedaan paling signifikan mungkin terletak di stamina menulis dan kerumitan cerita (plot) maupun penokohan.

    ReplyDelete
  5. xie xie, lao shi...
    Punya rekomendasi novel yg kira2 bisa dijadiin referensi pembelajaran?

    ReplyDelete
  6. Hmmm... tergantung jenis novel apa yang mau ditulis, sih. Sesuai seleramu ajah. :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts