Dampak Kuliah Siang Bolong

Perkenalkan, saya Zulfian Prasetyo. Melalui tulisan ini, saya akan mencoba menggambarkan dampak kuliah di siang hari, baik dari sisi dosen maupun mahasiswa.

1. Amnesia

Ketika masuk kuliah, dosen melihat sejenak ke arah gue dengan tatapan curiga, lantas berkata, “Kamu anak sejarah?”

Harap diketahui, dosen ini adalah Pembimbing Akademis (semacam wali kelas) gue tahun kemarin dan pernah membantu gue menghadapi masalah perkuliahan.

2. Presentasi gagal

Presentasi terdiri dari audio (berkaitan dengan pendengaran) dan visual (berkaitan dengan penglihatan). Sayangnya, dalam slide suatu perkuliahan tentang Sejarah Pemikiran Islam Kontemporer, sempat ditemukan kata-kata seperti:

Ketiak adilan, nggak taunya ketidakadilan.

Tekologi, nggak taunya teknologi. Gue kira ilmu tentang membuat teko minuman.

3. Salah interpretasi

“Oke, jadi kapan masa transisi dari masyarakat agraris ke masyarakat industri?” dosen bertanya

“Masa pergerakan nasional!”

“Bukan.”

“Awal abad ke-20!”

“Belum tepat. Ada yang lain?”

“Hmmm...orde baru?” kata gue

“ORDE BARU!!” dosen tereak kenceng banget. Gue kaget, kirain jawaban gue salah. Beberapa detik kemudian, baru sadar kalau justru itu jawaban yang bener. Ya, dia tereak sebagai bentuk ekspresi kegembiraan atas jawaban yang bener.

4. Mengantuk

“Hoaaahhm.... Tumi, ini kita lagi kuliah, kan?” kata gue

“Iya, emang kenapa, Fian?”

“Ooh...gue kira, kita lagi jumatan.” Dosen yang ini cara ngajarnya kayak khotib lagi khutbah Jumat.

beberapa menit kemudian....

“Hoaaahm, kebanyakan ngomong, saya kok jadi ngantuk ya?”

***

Itulah serba-serbi kuliah siang.

Ingat, hal ini dapat terjadi pada siapa saja dalam kelas kuliah mana saja!

Waspadalah, waspadalah!

Comments

  1. Suram...suram. Kuliah di tengari bolong memang suram.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts